mereset mikrotik yang baik dan benar…
Mereset
mikrotik adalah salah satu cara agar konfigirasi/setting nya lebih mudah. Dalam
mereset mikrotik ada beberapa cara dan alasanya bisa menggunakan software
ataupun hardware, biasanya ketika tidak bisa mereset menggunakan software (soft reset) maka
jalan lainya adalah menggunakan hard reset.
Namun, jangan terlalu sering mereset mikrotik
entah itu menggunakan soft reset ataupun hard reset, karena menurut pengalaman saya
ketika menggunakan RB9412nd untuk kebutuhan belajar ketika masih sekolah,
Router menjadi sering error seperti tidak masuk winbox atau telnet, tidak
mendapatkan ip, sering restar sendiri dll.
Dalam menggunakan Soft reset kita bisa
menggunakan Winbox atau telnet, tapi yang lebih mudah adalah menggunakan winbox
karena tidak menggunakan script/perintah cukup klikklik jadi.
- Buka
Roter Mikrotik menggunakan Winbox, login dan langsung ke menu “ System à
Reset Configuration “ - Apabila
kita mencentang “ No Default Configuration “ maka akan menjadi Router kosong/tanpa
konfigurasi bawaan sehingga harus di konfigurasi ulang kembali dari awal. - Jika
mencentang “ keep user configuration” maka user (untuk login)r yang kita
gunakan sekarang tidak akan hilang. - CHAPS
mode biasanya digunakan untuk jika kita menggunakan mode chapsman wireless - Do
Not Backup ini maksudnya kita akan mereset mikrotik tanpa melakukan backup. - Pilihlah
sesuai kebutuhan.
Jika cara diatas tidak
bisa dilakukan karena tidak bisa masuk Winbox ataupun lupa password login admin
Mikrotik, langkah yang paling tepat dan cepat adalah mengguanakan HardReset,
caranya :
- Cabut
kabel LAN yang menempel di setiap Port agar tidak mengganggu - Tekan
tombol Reset disamping Router Mikrotik, sambil
ditekan terus kemudian lepaskan kabel Powernya - Dalam
posisi masih menekan tombol reset tancapkan kembali kabel powernya. - Tunggu
sampai Lampu indikator dari seetiap port berkedip bersamaan, jika sudah
berhenti maka liat hasilnya router akan terreset sendiri dengan konfigurasi
bawaanya (default configuration)
Nahh cara diatas adalah
cara yang paling sering digunakan. Apabila cara diatas tidak bisa digunakan
maka cara terakhir adalah dengan NetInstall OS mikrotiknya. Namun saya sarankan
untuk tidak terlalu sering me-reset Mikrotiknya karena seperti yang saya bilang
sebelumnya semakin banyak Router di Reset
apalagi menggunakan Hard-reset maka semakin besar kemungkinan Router tersebut akan menjadi sering error bahkan rusak.
Ok terima kasih telah berkunjung dan jikalau ada yang kurang jelas bisa di sampaikan di kolom komentar 🙂
Baca juga : Aplikasi Untuk Menyetting Router MikroTik Yang Umum Digunakan CLI & GUI