Cara Setting Bridge Pada Router MikroTik [Menggabungkan Dua Ethernet Menjadi Satu]

Bridge
merupakan perangkat jaringan yang terdapat di layer 2 osi layer yaitu data
link. Bridge dapat menggabungkan dua segemen LAN yang berbeda menjadi satu output
yang sama. Dengan menggunakan bridge kita bisa menggabungkan berbagai teknologi
yang berbeda termasuk menggabungkan teknlogi wireless. Bridge semakin
tergantikan setelah adanya switch dan router yang lebih handal namun, masih
banyak yang menggunakan bridge karena dinilai lebih mudah.

Hanya port
ethernet yang bisa menggunakan bridge seperti Ethernet, VLAN, Wireless AP, WDS.
Port seperti Serial atau yang bukan ethernet bisa saja dibuat menjadi bridge
namun harus membuat Ethernet Over IP terlebih dahulu pada port tersebut.

Contoh
kasus yang banyak dialami dalam menggunakan bridge adalah ketika kita
menggunakan router mikrotik sebagai server internet. menggunakan bridge mode
biasanya di lakukan karena tidak tersedianya port ethernet external (HUB) untuk
menambah titik jaringan. Atau biasanya asa pertanyaan “Bagaimana cara
menggabungkan antara ethernet2 ethernet dengan ethernet3 pada router mikrotik.

Caranya
kita bisa menggunakan aplikasi winbox ataupun telnet(CLI), namun kita akan
mencoba menggunakan Winbox agar orang yang awam dalam mikrotik dapat sedikit
memahaminya dengan baik.

Disini
kita akan menggabungkan port ether2 dan ether3 router mikrotik menggunakan mode
bridge.

1. Pertama
masuk Router mikrotik menggunakan winbox.

2. Kemudian,
masuk menu “Bridge–>bridge–>Add”


·        
Name = bridge1 (yang akan menjadi wadah kedua
interface)

3. Kemudian
masuk ke menu disebalahnya yaitu “port” dan
tambahkan kedua ethernet yang akan kita gabungkan yaitu (ether2 dan ether3) caranya
tekan “add(+)”


·        
Interface      = ether2 (interface yang akan digabungkan)

·        
Bridge         =
bridge1 (wadah yang tadi kita buat)

Lakukan
hal yang sama untuk kedua ethernet yang akan digabungkan.

·        
Interface      = ether3

·        
Bridge         =
bridge1 (sama)

hasilnya akan jadi seperti ini, ada ether2 dan ether3 dalam wadah bridge1.

Proses
pembuatan bridge sudah selesai sampi disini, dengan begitu ether2 dan ether3
sudah tergabung menjadi satu dalam ethernet yang bernama bridge1. Namun ethernet
bridge tersebut belum memiliki alamat ip address, cara menambahkannya sama
seperti menambahkan alamat ip pada umumnya.

Buka aplikasi
winbox kembali kemudian masuk menu “IP–Addresses–add”
disini akan terlihat ethernet baru yaitu ether bridge1 dan bisa kita
tanamkan alamat ip.

·        
Address       = 192.168.100.1/24

·        
Interface      = bridge1

Ethernet
bridge1 masih menggunakan ip static untuk digunakan oleh client, sehingga
client yang terhubung dengan ether2 dan ether3 harus mengetikan ip address
manual dengan gateway 192.168.100.1. agar setiap client bisa terhubung dengan
mikrotik tanpa harus mengetikan alamat ip nya kita bisa setting DHCP Server
sebagai solusinya. Caranya

Masih di
aplikasi winbox, masuk menu “IP—DHCP Server—DHCP
Setup”


·        
Dhcp
server interface = bridge1

·        
Tekan
next sampai selesai.

Dengan
begitu setiap client yang terhubung ke jaringan ether2 dan ether3 akan
mendapatkan alamat ip otomatis dari router mikrotik.

Semoga
membantu, jangan lupa share…

Baca Juga : Kumpulan Setting Router Mikrotik [Lengkap]

Tinggalkan komentar

x