Load Balance 2 ISP Menggunakan Metode PCC

Load Balance
2 ISP menggunakan metode PCC || Menggabungkan 2 internet menjadi 1, sehingga kecepatannya menjadi super cepat 

     Dalam dunia RT/RWNET kecepatan internet server
kita adalah modal utama dalam menggaet dan menjaga kepercayaan pelanggan agar
tidak pindah kelain hati. Saat ini sudah banyak provider ISP yang menawarkan
internet dengan berbagai harga dan kecepatan yang membuat bingung bagi para
pemula yang akan terjun di dunia RTRWNET. Terkadang untuk mengcover
user/pelanggan kita harus berlangganan kepada 2 provider ISP agar meminmalisir
gangguan yang terjadi.
     Namun masih banyak yang masih bingung bagaimana
cara menggabungkan 2 ISP menjadi 1 dengan kualitas Bandwidth 1+1=2. Caranya
cukup mudah tanpa harus menggunakan jasa setting mikrotik cukup dengan
ketelitian dan fokus, caranya :
  1. Sesuaikan
    nama port interface Mikrotik yang akan kita gunakan untuk LB 2 ISP

  2. Tanamkan
    terlebih dahulu ip address untuk Interface LAN yaitu 192.168.4.1/24

  3. Tambahkan DHCP-SERVER agar bisa mendapatkan IP
    secara otomatis dari Router Mikrotik. “ ip
    à dhcp-server àdhcp setup à Interfce=LAN à NEXT“
  4. Agar Mikrotik terhubung ke 2 ISP yang akan kita
    gunakan, kita harus mendapatkan DHCP Client dari masing-masing ISP tersebut “
    Ip à DHCP Client à add “

  5. Agar router dapat mengakses internet yang di
    berikan dari ISP gunakan “ firewall à Nat “ kemudian dari setiap ISP berikan rule
    masing” dengan action yang sama (masquerade).

  6. Sekarang kita akan mulai membuat mangle untuk
    trafik loadbalancenya, pertama kita buat rule untuk mendaftarakan masing-masing
    dari isp kita yang masuk ke mikrotik “ firewall
    à mangle à add “

                       Untuk
    ISP 1

    ·        
    Chain
    = input

    ·        
    In
    interfaces =  ISP_1

    ·        
    Action
    = mark connection

    ·        
    New
    connection mark = ISP_1

    Untuk
    ISP 2

    ·        
    Chain
    = input

    ·        
    In
    interfaces =  ISP_2

    ·        
    Action
    = mark connection

    ·        
    New
    connection mark = ISP_2

  7. Sekarnag buat jalur untuk outputnya

    Untuk
    ISP 1

    ·        
    Chain
    = output

    ·        
    Connection
    mark = ISP_1 (yang tadi kita buat)

    ·        
    Action
    = mark routing

    ·        
    New
    routing mark = jalur ISP_1 (buat jalur untuk ISP 1)

    Untuk
    ISP 2

    ·        
    Chain
    = output

    ·        
    Connection
    mark = ISP_2 (yang tadi kita buat)

    ·        
    Action
    = mark routing

    New routing mark =
    jalur ISP_2 (buat jalur untuk ISP 1)

  8. Sekarang
    kita tandai untuk jalur ether LAN yang kita gunakan ke router masing-masing ISP

    Untuk
    ISP 1

    ·        
    Chain
    = prerouting

    ·        
    Dst.
    Address = 192.168.1.0/24 (ip network ISP_1 yang kita gunakan)

    ·        
    Action
    = Accept

    Untuk
    ISP 2

    ·        
    Chain
    = prerouting

    ·        
    Dst.
    Address = 192.168.0.0/24 (ip network ISP_1 yang kita gunakan)

    Action = Accept

  9. Buat
    rule prerouting lagi untuk jalur PCC nya add

    Untuk
    ISP 1

    ·        
    Chain
    = prerouting

    ·        
    Dst.
    Address = (!) 192.168.4.0/24 (kecuali ip LAN)

    ·        
    In
    interface = LAN

    ·        
    Per
    connection classifier = both address and ports 2/0 (di bar advance)

    ·        
    Action
    = mark connection

    ·        
    New
    connection mark = ISP_1(yang kita buat tadi)

    Untuk
    ISP 2

    ·        
    Chain
    = prerouting

    ·        
    Dst.
    Address = (!) 192.168.4.0/24 (kecuali ip LAN)

    ·        
    In
    interface = LAN

    ·        
    Per
    connection classifier = both address and ports 2/1

    ·        
    Action
    = mark connection

    New connection mark =
    ISP_2(yang kita buat tadi)

  10. Tambah
    rule kembali dengan aturan

    Untuk
    ISP 1

    ·        
    Chain
    = prerouting

    ·        
    In
    interface = ISP_1

    ·        
    Connection
    mark = ISP_1

    ·        
    Action
    = mark routing

    ·        
    New
    routing mark = jalur ISP_1 (yang tadi kita buat)

    Untuk
    ISP 2

    ·        
    Chain
    = prerouting

    ·        
    In
    interface = ISP_2

    ·        
    Connection
    mark = ISP_2

    ·        
    Action
    = mark routing

    New routing mark =
    jalur ISP_2 (yang tadi kita buat)

  11. Sekarag
    kita akan route gateway agar semua segmen saling terhubung dan terkonksi dengan
    mangle “ ip à routes à add“

    Untuk yang pertama
    gabungkan kedua gateway dalam satu rule dengan chek gateway = ping

    Kemudian
    tambahkan masing-masing gateway dengan mangle yang sesuai jalurnya

    ISP_1

    ISP
    2


  12. Coba ping speed apakah sudah bertambah ketika
    10mbps dan 5mbps atau belum jika berhasil maka kedua ISP akan mengeluarkan
    Trefik tx/rx …

     Cara diatas adalah cara membuat loadbalance atau
menyatukan 2 ISP dalam 1 jaringan. Metode PCC ini sangat berguna apabila ISP 1
mati maka akan router akan langsung menggunakan ISP 2, namun ketika keduanya
nyala maka Banwidth akan digabung 1+1=2 sehinggga peforma internet akan lebih
stabil dan nyaman digunakan. Hasil diatas tidak sesuai dengan keinginan menjadi
15mbps karena ISP 2 sedang digunakan user lain….

5 pemikiran pada “Load Balance 2 ISP Menggunakan Metode PCC”

Tinggalkan komentar

x