Limitasi Bandwidth Sederhana Menggunakan Burst Limit Pada Simple Queue

Limitasi bandwidth
menggunakan simple queue merupakan cara sederhna yang paling banyak digunakan untuk
membatasi kecepatan maksimal upload dan download client berdasarkan segmen ip
dengan sederhana. Tedapat fitur-fitur tambahan dalam simple queue yang sangat
berguna dalam memanajemen bandwidth agar lebih optimal salah satunya adalah “Burst
Limit”.

Apa
itu Burst Limit?
Burst Limit merupakan ledakan bandwidth
yang terjadi ketika client menggunakan internet berdasarkan waktu waktu yang
ditentukan. Sederhananya jika kita memberikan max-limit (up/down) 128kbps kita
bisa memberikan sebuah ledakan atau kejutan dengan meberikan client tersebut
256kbps dalam waktu 10 detik pertama dan akan kembali lagi ke max-limit tadi
yaitu 128kbps. Intinya Burst Limit harus lebih besar dari max-limit.

Burst Threshold
merupakan fitur yang menentukan kapan burst dapat digunakan, besar burst limit
biasanya ¾ dari max-limit.

Burst Time merupakan
periode atau berapa lama waktu yang akan digunakan oleh Burst.

Kita akan mulai praktekan
bagaimana penggunaan Simple Queue dengan Burst Limit.

Cara
Menggunakan Simple Queue + Burst Limit

Pertama pastikan kita
sudah memiliki informasi client yang akan kita limit dengan burst. Misalkan kita
punya client yang memiliki alamat ip 192.168.2.254 maka kita bisa langsung ke
menu “Queues—Simple
Queue—Add”


– Name = PC1

– Target         = 192.168.2.254 (ip client)

– Max-limit
(up/down)      = 64K/512K

– Burst-Limit
(up/down) = 512K/1M

– Burs-Threshold
(up/dowm) = 128k/128k

– Burst-Limit = 10 (detik)

Maka hasilnya selama 10
detik pertama client akan mendapatkan kecepatan 512K/1M dan setelah melewati 10
detik tersebut akan langsung turun ke max-limit yaitu (64K/512K). hal ini akan
terus berulang ketika pertama client mengakses internet.

Metode burst limit
banyak dugunakan untuk memaksimalkan kebutuhan client dalam mengakses internet
terutama ketika akan mendownload file atau mengakses situs yang load cukup
besar sehingga membutuhkan bandwidth yang lebih untuk mengaksesnya. Masih banyak
cara atau pengembangan lain dalam menggunakan simple queue yang masih bisa kita
gali untuk mencapai kebutuhan client yang tidak terbatas.

Baca Juga : Seting Router Mikrotik Lengkap

Tinggalkan komentar

x