Mikrotik merupakan
routerboard yang paling banyak digunakan dalam dunia rtrwnet, karena banyak
fitur yang sangat bermanfaat dalam memanagement jaringan sesuai dengan
kebutuhan kita. Bisnis rtrwnet semakin menjanjikan karena masyarakat sudah
menjadikan akses internet sebagai kebutuhan pokok sehari-hari.
Penyedia layanan
internet terutama RTRWnet swasta umumnya menerapkan sistem hotspot voucher
untuk pengguna harian dan untuk pelanggan langganan bulanan/rumahan biasanya
menggunakan mode PPPoE dan Statik, mode DHCP jarang digunakan karena beberapa
alasan yang sering terjadi salah satunya pengalokasian bandwidth yang tidak
selalu tepat sasaran, sehingga mode dynamic ini jarang digunakan.
Konfigurasi mikrotik
untuk rtrwnet tidak terlalu rumit dan caranyapun sama saja meskipun berbeda seri
mikrotik. Disini kita akan membagikan sebuah script yang bisa langsung
digunakan/copypaste di router mikrotik apapun. Konfigurasi ini meliputi
pembuatan server hotspot voucher, PPPoE dan dynamic client yang biasa digunakan
untuk keperluan LAB komputer, AP, ataupun CCTV yang tinggal colok. Berikut hasil
aturanya:
- Ether1 = colok ke sumber internet
- Ether2 = (Dynamic) bisa digunakan untuk
LAB,CCTV,AP dll. - Ether3+Wlan1 = keduanya
memiliki fungsi yang sama bisa digunakan untuk server hotspot voucher (bridge) - Ether4 = gunakan sebagai server PPPoE
Nama Interface dan
Pengalamatan Ip pada setiap interface yang digunakan.
- Ether1(ISP) dengan ip
192.168.1.13 merupakan ip pemberian (dynamic) dari sumber internet. - Ether2(PC-CCTV) dengan ip 192.168.2.1/24 bisa kalian gunakan untuk cctv,lab, atau apapun itu yang membutuhakan ip otomatis.
- Ether3 dan Wlan1(bridge1-Hotspot) dengan ip 192.168.3.1/24 saya gabungkan menggunakan bridge sehingga kalian bisa menggunakan kedua interface tersebut menjadi server hotspot yang sama.
- Ether4(Server-PPPoE) bisa kalian gunakan sebagai server dari pelanggan PPPoE yang mengharuskan setiap client melakukan dial-up.
Penampakan Server PPPoE
Disini kita sudah
menyetting sedemikian rupa agar ether3 yaitu Server-PPPoE merupakan interface
yang bisa kita gunakan sebagai server dari PPPoE client bulanan/langganan.
- Profiles = bisa kalian gunakan sebagai menu dalam menentukan kecapatan bandwidth client PPPoE, seperti yang kita lakukan dengan membatasi client yang termasuk ke ‘profile1’ akan mendapatkan kecepatan 2m/2m.
- secret = merupakan menu pembuatan user/client yang nantinya username dan password yang dibuat akan digunakan untuk dial-up. untuk membatasi kecepatanya arahkan ke profile yang sudah dibuat sebelumnya.
Sebagaimana penjelasan
diatas, bahwa kita server hotspot voucher sudah terinstal di ether3 dan wlan1 mikrotik.
Jadi baik kita terhubung ke jaringan wlan1 ataupun ether3 servicenya akan sama
yaitu ke server hotspot voucher karena sudah menggunakan fitur bridge.
Yang perlu di
perhatikan adalah DNS Name dan SSID wlan1 Neicytekno.wifi.net ganti dengan yang
kalian inginkan misalnya wifi.net dll.
- user profile = bisa kalian gunakan untuk mengatur bandwidth voucher.
- user = merupakan tempat pembuatan voucher
#www.Neicytekno.net
/interface bridge
add name=bridge1-Hotspot
/interface wireless
set [ find default-name=wlan1 ] band=2ghz-b/g/n disabled=no mode=ap-bridge
ssid=Neicytekno.wifi.net
/interface ethernet
set [ find default-name=ether1 ] name=ISP
set [ find default-name=ether2 ] name=PC-CCTV
set [ find default-name=ether4 ] name=Server-PPPoE
/interface wireless security-profiles
set [ find default=yes ] supplicant-identity=MikroTik
/ip hotspot profile
add dns-name=neicytekno.wifi.net hotspot-address=192.168.3.1 login-by=
http-chap,http-pap,trial name=hsprof1
/ip pool
add name=dhcp_pool1 ranges=192.168.2.2-192.168.2.254
add name=PPPoE-pool ranges=192.168.4.2-192.168.4.254
add name=hs-pool-7 ranges=192.168.3.2-192.168.3.254
add name=dhcp_pool4 ranges=192.168.3.2-192.168.3.254
/ip dhcp-server
add address-pool=dhcp_pool1 disabled=no interface=PC-CCTV name=dhcp2
add address-pool=dhcp_pool4 disabled=no interface=bridge1-Hotspot name=dhcp1
/ip hotspot
add address-pool=hs-pool-7 disabled=no interface=bridge1-Hotspot name=
hotspot1 profile=hsprof1
/ppp profile
add local-address=192.168.4.1 name=profile1 rate-limit=2m/2m remote-address=
PPPoE-pool
/interface bridge port
add bridge=bridge1-Hotspot interface=wlan1
add bridge=bridge1-Hotspot interface=ether3
/interface pppoe-server server
add disabled=no interface=Server-PPPoE service-name=service1
/ip address
add address=192.168.2.1/24 interface=PC-CCTV network=192.168.2.0
add address=192.168.4.1/24 interface=Server-PPPoE network=192.168.4.0
add address=192.168.3.1/24 interface=bridge1-Hotspot network=192.168.3.0
/ip dhcp-client
add disabled=no interface=ISP
/ip dhcp-server network
add address=10.5.50.0/24 comment=”hotspot network” gateway=10.5.50.1
add address=192.168.2.0/24 gateway=192.168.2.1
add address=192.168.3.0/24 comment=”hotspot network” gateway=192.168.3.1
/ip dns
set allow-remote-requests=yes servers=8.8.8.8,8.8.4.4
/ip firewall filter
add action=passthrough chain=unused-hs-chain comment=
“place hotspot rules here” disabled=yes
/ip firewall nat
add action=passthrough chain=unused-hs-chain comment=
“place hotspot rules here” disabled=yes
add action=masquerade chain=srcnat out-interface=ISP
add action=masquerade chain=srcnat comment=”masquerade hotspot network”
src-address=10.5.50.0/24
add action=masquerade chain=srcnat comment=”masquerade hotspot network”
src-address=192.168.3.0/24
/ip hotspot user
add name=admin
/ppp secret
add name=Neicy password=tekno profile=profile1 service=pppoe
/system clock
set time-zone-name=Asia/Jakarta
*catatan
- Script
diatas bisa langsung digunakan(copy/paste di terminal) untuk Router Mikrotik yang memiliki Access point
internal (wlan1). - jika
mikrotik tidak memiliki AP bawaan (wlan1) maka hapus script berwarna hijau dan ganti
setiap kata ‘bridge-Hotspot’ menjadi ‘ether3’. - Ganti
script berwarna ‘merah’ sesuai dengan nama hotspot kalian.