Hakikat Belajar & Pembelajaran |
Hubungan Antara Fase Belajar dan Acara Pembelajaran
Pemberian Aspek Belajar |
Fase Belajar |
Acara Pembelajaran |
Persiapan untuk belajar |
|
Menarik perhatian siswa dengan kejadian yang Meritahu siswa mengenai tujuan belajar. Merangsang siswa agar mengingat Kembali hasil |
Pemrolehan dan unjuk perbuatan |
|
menyiapkan stimusl yang jelas sifatnya. memberikan bimbingan belajar. memunculkan perbuatan siswa memberikan balikan informatif |
Retrival dan alih belajar |
|
Menilai perbuatan siswa. Meningkatkan retensi dan alih belajar |
Tipe Belajar
Robert M. Gagne dalam Sagala 2013: mengemukakan delapan
tipe belajar yang membentuk suatu hierarki dari paling sederhana sampai paling
kompleks yakni:
- Belajar tanda-tanda (Signal Learning);
- Belajar hubungan stimulus-respons (Stimulus
Response-Learning); - Belajar menguasai rantai atau rangkaian hal (Chaining
Learning); - Belajar hubungan verbal atau asosiasi verbal (Verbal
Association); - Belajar membedakan atau diskriminasi (Discrimination
Learning); - Belajar konsep-konsep (Concept Learning);
- Belajar aturan atau hukum-hukum (Rule Learning);
- Belajar memecahkan masalah (Problem Solving).
Ciri-ciri Umum Pendidikan,
Belajar, dan Perkembangan
Ciri
khas belajar adalah perubahan, yaitu belajar menghasilkan perubahan perilaku
dalam diri peserta didik. Belajar menghasilkan perubahan perilaku yang secara
relatif tetap dalam berpikir, merasa, dan melakukan pada diri peserta didik.
Perubahan tersebut terjadi sebagai hasil latihan, pengalaman, dan pengembangan
yang hasilnya tidak dapat diamati secara langsung
Adaptasi dari Monks, Knokers, Siti Rahayu (1989), Bigs dan Telfer (1987), dan Winked (1991) dalam Dimyati dan Mudjiono (1999:8) dalam Sagala 2013:52. |
Prinsip-Prinsip Belajar
- Subsumption, yaitu proses
penggabungan ide atau pengalaman baru terhadap pola ide-ide yang telah lalu
yang telah dimiliki; - Organizer, yaitu ide baru yang
telah dicoba digabungkan dengan pola ide-ide lama di atas, dicoba
diintegrasikan sehingga menjadi suatu kesatuan pengalaman. Dengan prinsip ini
dimaksudkan agar pengalaman yang diperoleh itu bukan sederetan pengalaman yang
satu dengan yang lainnya terlepas dan hilang kembali; - Progressive differentiation,
yaitu bahwa dalam belajar suatu keseluruhan secara umum harus terlebih dahulu
muncul sebelum sampai kepada suatu bagian yang lebih spesifik; - Concolidation, yaitu sesuatu pelajaran
harus terlebih dahulu dikuasai sebelum sampai ke pelajaran berikutnya, jika
pelajaran tersebut menjadi dasar atau prasyarat untuk pelajaran berikutnya; - Integrative reconciliation,
yaitu ide atau pelajaran baru yang dipelajari itu harus dihubungkan dengan
ide-ide atau pelajaran yang telah dipelajari terdahulu. Prinsip ini hampir sama
dengan prinsip sumsumption, hanya dalam prinsip integrative reconciliation
menyangkut pelajaran yang lebih luas, umpamanya antara unit pelajaran yang satu
dengan yang lainnya.
Tujuan Belajar
- Belajar bertujuan
mengadakan perubahan di dalam diri antara lain tingkah laku - Belajar bertujuan mengubah kebiasaan, dari yang buruk
menjadi baik. - Belajar bertujuan untuk mengubah sikap dari negatif menjadi
positif, tidak hormat menjadi hormat, benci menjadi
sayang, dan sebagainya. Misalnya
seorang remaja yang tadinya selalu bersikap menentang orang tuanya dapat diubah menjadi lebih hormat dan
patuh pada orangtua. - Belajar bertujuan untuk meningkatkan keterampilan atau
kecakapan. Misalnya dalam hal olahraga,
kesenian, jasa, tehnik, pertanian, perikanan,
pelayaran, dan sebagainya. Seorang yang terampil main bulu tangkis, bola, tinju, maupun cabang olahraga
lainnya sebagian besar ditentukan
oleh ketekunan belajar dan latihan yang sungguh-sungguh. Demikian pula halnya dengan keterampilan
bermain gitar, piano, menari,
melukis, bertukang, membuat barang-barang kerajinan, semua perlu usaha dengan belajar yang serius, rajin
dan tekun. - Belajar bertujuan untuk menambah pengetahuan dalam berbagai
bidang ilmu. Misalnya seorang anak yang awalnya tidak bisa membaca, menulis, dan berhitung, menjadi bisa karena
belajar
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Proses Belajar
2. faktor external
Pembelajaran
Pembelajaran mengandung makna adanya kegiatan belajar dan
mengajar, dimana pihak yang mengajar adalah guru dan yang belajar adalah siswa
yang berorientasi pada pengembangan pengetahuan, sikap, dan keterampilan siswa
sebagai sarana pembelajaran. Dalam proses pembelajaran akan mencakup berbagai
komponen lainnya, seperti media, kurikulum, dan pasilitas pembelajaran.
Sedangkan menurut Undang-undang system pendidikan Nasional
Nomor 20 tahun 2003 menyatakan bahwa pembelajaran adalah proses interaksi
peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.
Tujuan Pembelajaran
Tujuan pembelajaran adalah tujuan pembelajaran
merupakan suatu target yang ingin dicapai, oleh kegiatan pembelajaran.
- Untuk mendapatkan pengetahuan
- Untuk menananmkan konsep dan pengetahuan
- Untuk membentuk sikap atau kepribadian
Komponen – komponen dalam Pembelajaran
- Tujuan Pembelajaran
- Guru
- Peserta didik/Siswa
- Bahan/Materi Pelajaran
- Metode Pembelajaran
- Media Pembelajaran
- Evaluasi
Peran Guru dalam Kegiatan
Pembelajaran
Guru adalah komponen yang sangat menentukan dalam
implementasi suatu strategi pembelajaran. Tanpa guru sabagus apapun strategi
atau seideal apapu strategi, ini tidak akan terwujud tanpa adanya guru yang
berperan didalamnya.
Peran dan fungsi guru adalah Sebagai
pendidik dan pengajar, sebagai anggota masyarakat, sebagai pemimpin, sebagai
administrator, dan sebagai pengelola pembelajaran – Ahmad (2016, h. 33)
Identitas Penulis:
Identitas Penulis;Nama : Gyats Syaepul AzharNIM : 20832013Matkul : Belajar Dan PembelajaranDosen : Aceng Ahmad Rodian Susila, M.Pd
Baca Juga : Daftar Fungsi Excel Untuk Persiapan kerja