Manajemen User Pada Router MikroTik Untuk Mengamankan Router

 User Management adalah membatasi hak akses user terhadap mikrotik berdasarkan tingkatan atau level user tersebut. User management sangat penting digunakan
dalam salah satu upaya kita mengamankan router mikrotik dari tangan-tangan
jahil. Dengan user management kita bisa mengatur setiap orang yang bisa
mengakases router kita sesuai dengan tingkatan atau jabatan dari user admin
tersebut.

    Kenapa harus
dibedakan? Tujuanya untuk meminimalisir adanya masalah yang timbul dari tangan-tangan
jahil atau dari oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Untuk intansi-intansi
besar, masalah ini sangat berbahaya karena orang yang tanpa sepengetahuan kita
bisa mengacak-ngacak konfigurasi router kita.

    Kemudian,
kita harus memberikan identity (identitas) dari setiap router mikrotik yang
saling terhubung. Kenapa? Karena identitas bisa kita ibaratkan sebagai nama
dari router mikrotik tersebut, default identity mikrotik adalah “ MikroTik”
sehingga jika kita tidak memberikan namanya kita akan bingung dalam memilih
router yang akan kita setting.

Setting Identity (identitas) Mikrotik

Buka Router
MikroTik menggunakan aplikasi winbox, kemudian masuk menu “ System – Identity –
Sesuaikan namanya – OK ”

Pengaruhnya
dimana? Coba kita buka kembali aplikasi Winbox, maka identity atau nama dari
mikrotik tersebut akan berubah dan memiliki nama sendiri.

Bayangkan jika
ada 5 atau lebih router yang terhubung dan mereka memiliki nama yang sama “MikroTik”
biasanya kita akan bingung dan takut salah masuk rourter.

Setting User Management

Ada 3 tingkatan
user yang umum digunakan berdasarkan Hak Akses user tersebut terhadap router
mikrotik yang sudah di kelompokan ke dalam grup masing-masing, diantaranya :


·        
Full
= user dengan Hak Akses Penuh terhadap router mikrotik. Tingkat ini bisa
melakukan segalanya terhadap mikrotik seperti memebaca/lihat, mengedit,
menambahkan atau menghapus setiap rule konfigurasi pada mikrotik.

·        
Read = User tingkat ini hanya bisa melihat atau
membaca setiap konfigurasi mikrotik, tidak bisa mengedit ataupun menambahkanya.

·        
Write
= tingakatan ini hanya dapat melakukan konfigurasi saja tanpa dapat melihat
hasil konfigurasinya dan router ini tidak bisa merubah tingkatan user. Misalkan
user write ingin naik pangkat menjadi super user (tingkat full) itu tidak bisa.
Hanya tingkat Full yang bisa menaikan atau menurunkan pangkat user.

Hak akses
dari setiap grup bisa disesuikan sesuai dengan yang admin(full) inginkan namun
umumnya setiap grup memiliki hak akses :

Contoh kita
akan membuat user yang hanya bisa membaca konfigurasi mikrotik saja tidak bisa
mengedit atau menambahkan apalagi menghapusnya, caranya :

Masuk menu “
System – Users – users – add “

·        
Name = sesuaikan usernamenya

·        
Grup = read (karena hanya kita ijnkan untuk melihat
saja)

·        
Password
= sesuaikan password untuk masuk mikrotiknya

Sekarang kita
coba keluar dari aplikasi winbox kemudian buka kembali aplikasinya. Masukan ke
mikrotik menggunakan user yang telah kita buat barusan. Hasilnya kalian tidak
dapat mengedit ataupun menambahkan perintah konfigurasi apapun, hanya bisa
melihat-lihat saja.

Selain demi
keamanan management user kita bisa memudahkan dalam pemecahan yang timbul
ketika kita memnggunakan lebih dari sayu router mikrotik. Setiap hak akses bisa
kita edit dan seusaikan dengan kebutuhan. Perlu diingat kembali setiap user
baik user admin Full/write/read harus menggunakan Password yang berbeda agar
router lebih aman dari tangan-tangan jahil.

Baca Juga : Konfigurasi Dasar mikrotik Untuk Pemula

Tinggalkan komentar

x