ip address add address=192.168.2.1/24 netmask=255.255.255.0 network=192.168.10.0 interface=ether2
2. Merubah nama interface/ether
Misal kita akan rubah nama interface “ether1” menjadi “internet” karena digunakan sebagai jalur masuk sumber internet untuk mikrotik
interface ethernet set [ find default-name=ether1 ] name=internet
3. Memberikan DHCP Server pada salah satu ethernet
misal kita akan menambahkan DHCP-Server pada ether2
ip dhcp-server setup
ether2
4. Menambahkan DHCP-Client
ip dhcp-client add disabled=no interface=internet
Tujuanya untuk mendapatkan alokasi ip untuk mengakses internet dari ether1
5. menambahkan DNS google
ip dns set allow-remote-requests=yes servers=8.8.8.8,8.8.4.4
6. Membuat firewall masquerade
ip firewall nat add action=masquerade chain=srcnat out-interface=internet
tujuanya agar setiap client mikrotik dapat mengakses internet
Perintah dasar ini penting kita ketahui karena jika ingin membangun jaringan menggunakan mikrotik kita harus tahu dahulu dasar-dasar dari penggunaan mikrotik, dimana untuk membangun sebuah jaringan kita memerlukan alamat ip untuk saling terhubung baik itu jaringan lokal dengan lokal ataupun jaringan lokal dengan publik.
kita juga perlu mengetahui bagaimana cara merubah nama interface dalam hal ini ether1-ethern agar ketika menyetting tidak salah dalam menentukan routing.
DHCP-Server juga hal yang sangat penting meskipun kita bisa menyetting alamat ip client secara manual, namun jika menggunakan dhcp-server setiap client akan langsung mendapatkan alamat ip.
Selain DHCP-Server kita juga memerlukan DHCP-Client untuk mendapatkan akses internet dari penyedia layanan internet, disini mikrotik akan berperan sebagai client yang meminta alokasi ip kepada server penyedia layanan internet sehingga dapat saling terhubung.
Menambahkan DNS dan Firewall Masquerade juga sangat penting agar dapat mengakses internet dengan nyaman. Firewall masquerade sendiri sangat membantu dalam menyamarkan alamat ip lokal sehingga setiap client dapat mengakses internet.
Contoh diatas merupakan perintah yang paling banyak digunakan ketika menggunakan mikrotik, kita bisa menyesuaikanya sesuai dengan topologi yang akan kita buat.
Semoga membantu.
Baca Juga : Cara mengganti kata sandi Localhost Router Totolink