Menggabungkan Client PPPoE dan Static Dalam Satu Interface – Mikrotik

Neicytekno    – Menggabungkan dua layanan yaitu PPPoE dan Static pada satu interface merupakan merupakan salah satu cara dalam memanfaatkan port pada mikrotik. Membuat dua layanan pada satu interface sangat mudah dan hemat port. PPPoE dan Static merupakan layanan yang sangat banyak digunakan dalam dunia jaringan internet terutama bagi pengguna/pemlik dari layanan internet. 
Hal yang paling penting kita perhatikan adalah bagaimana cara kita atau mangement kita terhadap pengalamatan untuk setiap layanan. Memang jika diperhatikan secara tidak langsung PPPoE dan static tidak akan terjadi bentrokan karena PPPoE sendiri masih menerapkan DHCP server dimana setiap client akan mendapatkan alamat ip otomatis sedangkan Static setiap client harus memasukan Alamat ip secara manual.
kita coba asumsikan pada ether4 akan kita buat menjadi dua layanan yaitu PPPoE dan Static dengan IP 192.168.4.1/24 atau sama dengan 254 jumlah client (untuk PPPoE dan Static) kalau ada 50 client PPPoE aktif dengan ip host acak, bagaimana kita tentukan ip untuk static?
Sebenarnya gambapang saja tinggal lihat aja di mikrotiknya, dan gunakan yang kosong. tapi masalahnya sering terjadi “ipconflict” atau ada ip yang bertabrakan antara ip yang digunakan oleh client PPPoE dan Client Static terutama saat salah satu Client restart dan berganti alamat ip dengan alamat ip static. 
solusinya yaitu dengan memberikan alokasi khusus atau range ip yang boleh digunakan oleh setiap layanan, misalnya dari 254 host/client maka kita akan bagi dua untuk range 2-126 untuk client PPPoE dan 217-254 untuk client static.

Syarat :
1. Ether4 (port PPPoE & Static) sudah memiliki IP,, (cara menambahkan Ip address Static)
2. Memiliki Server PPPoE (Membuat server PPPoE)

Caranya:
1. Pertama Setting Ip pool ether 4 menjadi 2 bagian, masuk ke menu ” Ip — Pool — Add”
  • Untuk Client PPPoE
    • Name : PPPoE-Pool
    • addresses : 192.168.4.2-192.168.4.126
      Cara menambahkan Pool PPPoE

2. Kemudian masuk kemenu ” PPP — Profile” untuk mengatur ip yang akan digunakan client PPPoE.

Mengatur IP dan Pool Pada Server PPPoE

  • Profile = profile1 (yang kalian gunakan)
  • Local Address = 192.168.4.1 (ip ether4 yang digunakan)
  • Remote Address = PPPoE-Pool (arahkan ke poll yang tadi kita buat)
Maka hasilnya setiap client PPPoE yang menggunakan MIkrotik akan mendapatkan ip dari 192.168.4.2 sampai dengan 192.168.4.126 selain itu bukan termasuk PPPoE client dan untuk client static bisa menggunakan IP selain IP PPPoE tersebut atau 192.168.4.127 sampai dengan 192.168.4.254. 

Selamat mencoba…

Tinggalkan komentar

x