Perbedaan Fungsi Mikrotik dan Access Point Beserta Contoh Penggunaanya

Dalam dunia jaringan komputer
wireless access point (WAP) atau pemancar sinyal nirkabel sudah tidak asing di
telinga kita. Dalam dunia komputer jaringan WAP memungkinkan perangkat
komunikasi nirkabel untuk terhubung ke jaringan nirkabel menggunakan WI-FI, Bluetooth,
atau standar nirkabel lainya. WAP dapat terhubung dengan jaringan kabel maupun nirkabel
untuk saling bertukar data.

Dalam segi fisik WAP
dibagi menjadi dua jenis yaitu WAP Indoor dan Outdoor keduanya memiliki menggunakan
bahan yang kokoh untuk melindungi circuit WAP di dalamnya. WAP indoor digunakan
untuk keperluan di dalam ruangan yang tidak berhadapan langsung dengan iklim
cuaca (hujan, angin, panas) sehingga memerlukan tempat khusus di dalam ruangan.
Sedangkan WAP Outdoor di desain tahan air dan panas sehingga dapat ditempatkan
di lokasi-lokasi yang berhadapan langsung dengan cuaca.

WAP menggunakan keamanan system
bawaan yang ter-enkripsi yaitu WPA-PSK, WPA2, IEEE 802.1x/RADIUS, WDS, WEP, TKIP,
dan CCMP (AES). Keamanan jaringan nirkabel menjadi pertimbangan agar hanya
beberapa orang yang diijinkan dapat mengaksesnya. Solusi yang paling umum
digunakan adalah menggunakan WPA dan WPA2, skema keamanan generasi kedua dan
ketika ini dinilai aman asalkan karakter sandi sulit untuk di tebak dan kuat. Beberapa
WAP sudah menggunakan otentikasi gaya hotspot menggunakan radius dan otentikasi
lainya.

Pada dasarnya WAP dapat
memancarkan sinyal sampai 100 meter, namun patokan tersebut tidak pasti karena jangkauan
WAP bergantung juga terhadap cara menempatkan WAP di dalam atau di luar ruangan,
ketinggian di atas tanah, penghalang sekitar (tembok, pohon, dll), cuaca,
perangkar elektronik yang mengganggu frekuensi sinyal, dan perlu di perhatikan
juga daya yang digunakan adaptor gunakan adaptor sesuai dengan kebutuhan WAP. Memperluas
jangkauan WAP dapat mengguanakan Repeater ataupun reflektor, yang dapat
memperkuat ataupun memantulkan sinyal. Namun terdapat banyak produk WAP yang
bisa sampai beberapa kilometer, yang pastinya dengan harga yang lumayan.

Perlu diperhatikan dalam
memilih dan menggunakan WAP, Frekuensi yang digunakan seusuai dengan perangkat
yang akan terhubung. Ada dua jenis frekuensi yang biasanya digunakan yaitu 2.4
dan 5GHz, perangkat yang akan terhubung harus memiliki frekuensi yang sama seperti
5GHz dengan 5GHz apabila frekuensi berbeda maka WAP tidak akan terdeteksi. Dan gunakan
frekuensi yang dilegalkan oleh negara yaitu 5150-5825.

Fungsi Dari Mikrotik Dan Access Point


Mikrotik RouterOS

MikroTik RouterOS (ROS)
merupakan system operasi linux yang diperuntukan sebagai network router. ROS
juga merupakan system operasi dan perangkat lunak yang bisa membuat sebuah
komputer menjadi sebuah network router yang handal. Administrasinya atau
menyetingnya bisa menggunakan Winbox, Telnet, WebPig, apliakasi android
sehingga memudahkan kita dalam menggunakannya. Namun ROS bukan perangkat lunak
yang gratis kita harus membeli lisensi agar ROS mendapat fitur yang lengkap dan
akses yang 24jam. Terdapat 6 level lisensi yang bisa dibeli dari mulai level 1
sampai level 6 dan di bisa juga diadaptkan gratis (trial), yang sebelumnya sudah
saya bahas.

Terdapat fasilitas yang
cukup kumplit yang bisa didapatkan dalam menggunakan Mikrotik diantaranya:

  • Routing Protocol (RIP,
    OSPF, BGP)
  • Statefull firewall
  • Hotspot for plug-and-play
    access
  • Bandwidth managemen
  • Remote GUI

Mikrotik hampir sama
dengan WAP sebagai alat jaringan yang bisa melakukan routing namun dengan
mikrotik kita bisa melakukan beberapa routing sekaligus. Penggabungan 2 sumber
internet atau lebih atau biasa disebut loadbalance dapat dengan mudah dilakukan
oleh Mikrotik sedangkan WAP biasanya hanya bisa menggunakan satu routing saja

Mikrotik dibekali dengan
fasilitas state firewall yang terintegrasi langsung di dalam ROS atau tidak perlu
menggunakan hardware firewall tambahan lagi, hal ini yang membedakan router
mikrotik dengan router lain.

Fasilitas lainya yang sangat
unik dari mikrotik adalah fitur hotspot yang menggunakan autentikasi username
dan password agar dapat terhubung dengan internet. Fitur hotspot menjadi alasan
banyak orang membeli mikotik karena dengan adanya fitur autentikasi memasukan
username dan password maka akan memudahkan kita dalam management user yang dapat
menggunakan internet dari router. Faslitas hotspot banyak digunakan untuk
keperluan keamanan jaringan sekolah, kantor, ataupun untuk usaha seperti
RTRWNET yang disalurkan menggunakn produk WAP. Banyak sekali fitur yang bisa
dimanfaatkan dari mikrotik untuk keperluan RTRWNET diantaranya Hotspot, PPPoE,
Static, DHCP server, Pengaturan Bandwidth dan lain-lain.

Fasilitas Management Bandwidth
Mikrotik merupakan fasilitas yang dapat digunakan, tidak hanya untuk membatasi
kecepatan internet namun juga bisa membatasi besar data download upload yang
digunakan (Kuota) oleh client/user. 
Management bandwidth pada router mikrotik lebih kompleks karena dapat membagi bandwidth berdasarkan alamat ip, port, protocol, content, dll. sedangkan WAP hanya bisa membatasi berdasarkan alamat ip saja. Fitur Firewall mikroktik juga lebih canggih dari WAP sehingga dalam keamanan Mikrotik lebih unggul.

Remote GUI juga menjadi kelebihan
dari mikrotik karena sangat membantu kita terurama yang awam dalam duunia pemrograman
karena untuk menyeting mikrotik kita bisa menggunakan tampilan grafik (tinggal klik) tanpa harus menggunakan
perintah-perintah (command line) pada mikrotik. Aplikasi yang bisa digunakan
dan mudah adalah WinBox ataupun bisa juga dengan menggunakan WebPig di aplikasi
pencarian seperti Chrome dsb.

Gambar diatas menampilkan fungsi umum dari mikrotik dan access point (AP). kita akan bahas satu persatu arti dari kumpulan gambar mikrotik dan access point tersebut. 

pada gambar pertama disudut kanan atas terlihat 2 ISP (sumber internet) yang terhubung dengan mikrotik, disini menjelaskan bahwa mikrotik dapat menggabungkan dua isp ataupun lebih baik menggunakan kabel ataupun menggunakan interface wireless sedangkan WAP hanya bisa menggunakan satu port internet. Penggabungan 2 ISP atau lebih menggunakan mikrotik disebut dengan LOADBALANCE, prisnsip umum loadbalance adalah untuk meringangkan beban router itu sendiri. Contoh kasusnya ketika kita berlangganan 2 internet dari dua ISP berbeda, kita bisa memisahkan trafik game menggunakan ISP 1 dan trafik umum (browsing, streaming,download,dll) menggunakan ISP 2.

Mikrotik dapat digunakan sebagai server hotspot voucheran dan disebarkan melalui WAP kepada client (hp,laptop,dll) yang menggunakan Wi-FI. Agar client yang terhubung dengan internet maka client harus melewati keamanan autentikasi hotspot dengan memasukan username dan password yang telah ditentukan diserver hotspot mikrotik. client yang sudah dapat mengakses internet akan mendapatkan ip dari Server Mikrotik artinya WAP harus di setting sebagai access point bridge atau hanya meneruskan atau menjembatani client agar terhubung dengan server hotspot dari mikrotik.

WAP yang di setting sebagai DHCP, STATIK, dan PPPoE akan bertindak sebagai Client dan Mikrotik Sebagai Servernya. Setelah menjadi Client, WAP akan melakukan routing dengan membangun jaringan backbone baru agar layanan dari server mikrotik dapat digunakan oleh client yang terhubung dengan WAPcsehingga  dapat dikatakan WAP berperan sebagai Client dari mikrotik sekaligus menjadi Server baru. WAP yang menggunakan fasilitas ini tidak memiliki keamanan autentikasi ala hotspot hanya menggunakan keamanan WPA-WPA2-PSK.

pada gambar AP 1, menerangkan bahwa WAP dapat digunakan untuk Point-to-Point dengan menggunakan prinsip Client-Server. artinya WAP 1 menjadi server yang memberikan layanan internet dan WAP 2 sebagai clientnya sebagai penerima layanan dari WAP server. sama seperti sebelumnya WAP client dapat melakukan routing kembali sehingga dapat membangun jaringan backbone baru atau membuat server baru dengan menambahkan WAP baru sebagai media penyebar layanan dari WAP Client Mikrotik melalu media kabel.

Pada gambar AP2, kita bisa melakukan PTMP (Point To Multi Point) dengan menggunakan WAP dengan antena Jenis Omni dan diterima oleh Client yang berjensis sektoral ataupun omni. gambar tersebut juga menjelaskan bahwa mikrotik juga mempunyai produk WAP yang dapat digunakan untuk keperluan PTP maupun PTMP yang biasanya menggunakan lisensi lv3.

WAP Client juga bisa dijadikan sebagai client wireless dan menyebarkanya kembali menggunakan wireless dalam satu hardware. fitur ini biasa disebut sebagai repeater dan WISP yang pada perinsipnya menangkap menggunakan wireless dan menyebarkanya menggunakan wireless dalam satu perangkat hardware.

Tinggalkan komentar

x